Mimpi Lagi

Senyum itu datang lagi. Aku terheran-heran, setelah sekian lama kamu terbang, kita masih saja saling menyapa meskipun aku di dunia dan kamu di angkasa. Pernahkah terlintas dipikiranmu bahwa dunia hampir usai terkena badai matahari? Jika benar, maukah kamu datang kembali ke bumi? Aku sekilas pernah melihat beritanya, dimana matahari marah dan berbisik dengan tetangga lain bahwa lelah memiliki hubungan dengan planet semenjengkelkan ini. Kamupun sering tertawa mengamati tingkah konyol kami seolah bangsamu lah yang paling suci.


Hei. Tidak lelahlah kamu berkelana? Apa sebenarnya yang kamu cari di galaksi tak berpenghuni itu? Apakah banyak stroberi kesukaanmu? Apakah kamu tidak penasaran dengan keadaan di bumi? Atau paling tidak akan keadaanku? Baik, jika kamu membaca surat ini, kamu harus tahu bahwa presiden kami telah berganti. Kami baik-baik saja sejauh ini, aku pun baik, melanjutkan hidup sebagaimana manusia lainnya. 


Ah, sudahlah. Semoga banyak stroberi yang menemanimu, karena aku takut alien lain akan menangkapmu sebagai makanan mereka. Kamu kemarin mengunjungiku di mimpi, tersenyum seperti biasa, mengelus kepalaku dan bilang aku akan selalu baik-baik saja. Tidak akan terjadi hal buruk seburuk hilangnya kamu kemarin. Banyak lumba-lumba akan datang menari dari ujung laut selatan ke utara. Banyak daun akan tumbuh dari akar sampai ke ranting. Aku tersenyum geli mendengar ramalanmu, seolah tahu kamu sedang menghibur diri atas lukamu sendiri.


Semoga kamu cepat pulang, menyamar menjadi manusia, lalu ikut mencoblos gubernur dan walikota.





#memperingati 27 November, ada libur pilkada, tapi saya tidak bisa mencoblos, karena belum penempatan sesuai ktp hombes🐒

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LDM Sampai Kapan?

Gemini oh Gemini